Pondasi strauss pile adalah pondasi yang dalam cara pembuatannya dikerjakan dengan tenaga manual tanpa bantuan peralatan mesin, proses pembuatannya yaitu dengan cara tanah di lubangi dengan alat bor manual kemudian dimasukkan tulangan besi dan adukan beton. Dikerjakan dengan tenaga manual diameter bor yang mampu dilaksanakan berkisar diantara 20 cm hingga 30 cm dengan kedalaman rata-rata 6 meter atau sesuai kondisi tanah keras (tanah keras menurut metode strauss pile) didaerah yang dikerjakan. Kami sebagai penyedia jasa pekerjaan strauss pile yang bertempat di daerah Jakarta menawarkan jasa pekerjaan pembuatan pondasi strauss pile/bor pile manual, jasa yang ditawarkan melingkupi pekerjaan : 1. Jasa pengeboran Pengeboran dilaksanakan oleh 2 orang untuk satu alat bor nya, kapasitasnya dalam 1 hari jam kerja mampu menyelesaikan 3 s/d 4 titik dengan kedalaman 6 meter. Kapasitas tersebut bergantung pada kondisi tanah serta keahlian pekerja / tukang. 2. Jasa perakitan besi Pembuatan besi tulangan strauss pile dikerjakan beriringan dengan pekerjaan pengeboran, jadi ada baiknya jika besi untuk tulangan disiapkan terlebih dahulu sebelum pengeboran dimulai (proses order besi yang lama dapat memperlambat pekerjaan strauss pile). 3. Jasa pengecoran Jika pengeboran dan besi tulangan sudah dimasukkan lebih baik bila segera dimasukkan adukan beton agar resiko runtuhnya permukaan dinding bor dapat diminimalisir. Namun hal ini bisa menjadi dilema jika rencana pengecoran menggunakan ready mix, volume pertitik lubang bor dan jumlah minimum order beton ready mix yang menjadi kendala. Maka kami sarankan untuk kondisi tanah yang rawan longsor alangkah baiknya menggunakan beton site mix yang diaduk dengan mesin molen agar adukan tetap merata dan beton yang dihasilkan tetap berkualitas.
Pengertian pondasi bore pile
Pondasi bored pile adalah jenis pondasi dalam berbentuk silinder yang berfungsi meneruskan beban-beban diatasnya kedasar lapisan tanah yang mempunyai daya dukung tanah yang diperlukan untuk pondasi dasar suatu konstruksi bangunan. Banyak jenis alat dan metode yang digunakan untuk pembuatan pondasi bored pile salah satunya adalah alat bor pile minicrane. Berikut ini metode bored pile dengan alat minicrane : 1. Pengeboran Pengeboran dapat dikerjakan dengan 2 cara yaitu bor kering dan bor basah, borkering dikerjakan dengan mata bor berbentuk spiral yang dalam prosesnya mata bor diangakat setiap interval 50 cm untuk membuang tanah hasil dari pengeboran. Sedangkan bor basah diperlukan air yang cukup banyak dalam proses pengeborannya. 2. Perakitan besi Setelah proses pengeboran selesai maka langkah selanjutnya adalah memasukan besi tulangan yang sudah dirakit atau diinstall kedalam lubang bor, baiknya setiap setitik yang sudah terpasang besi tulangan sesegera mungkin dilakukan pengecoran agar resiko longsornya dinding bor dapat diminimalisir. 3. pengecoran Proses pengecoran dengan alat minicrane digunakan pipa tremi yang terpasang ditengah tulangan besi dengan panjang sesuai kedalaman pengeboran, pipa tersebut bergerak naik turun perlahan sampai beton penuh sebagai pengantar cor agar beton tidak bercampur dengan air lumpur. Kapasitas alat bor minicrane - Diameter yang dapat dikerjakan adalah 30 cm, 40 cm, 50 cm dan 60 cm - Kedalaman pengeboran efisien mencapai 25 meter untuk bor basah dan bor kering mencapai 9 meter. - Produksi perhari 2 titik sampai 3 titik dengan asumsi kedalaman 12 meter diameter 30 cm Kelebihan alat bor minicrane - Mampu mengerjakan dikondisi lingkungan padat perumahan ( akses jalan bisa dilalui truk cold diesel) - Tidak menimbulkan getaran yang dapat merusak bangunan sekitar - Tidak membutuhkan area yang cukup luas untuk manuver alat atau untuk kerja alat minicrane Kekurangan alat bor minicrane - Lokasi menjadi becek karena limbah lumpur dari hasil pengeboran - Proses pengerjaan relatif lebih lama dibanding pondasi tiang pancang